Tim V Perda AKB Lakukan Ini di Pessel

PAINAN, hantaran.co – Sebanyak 3.600 helai masker dibagikan di Kabupaten Pesisir Selatan oleh tim sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Provinsi Sumatera Barat, Nomor: 06 tentang Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) Dalam Pencegahan Dan Pengendalian Corona Virus Disease 2019, Selasa (6/10).

Pembagian masker dipimpin oleh ketua Tim V Sosialisasi Sumatera Barat, Wadan Lantamal II, Kolonel Fredy JH Pardusi, sementara Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan, dihadiri oleh Sekda Erizon, Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Dailipal, anggota Forkopimda serta sejumlah kepala perangkat daerah.

Wadan Lantamal II, Fredy, mengatakan, sosialisasi Perda Nomor 06 tahun 2020 di Pesisir Selatan, dilaksanakan dalam dua bentuk kegiatan, yakni pembagian masker dan sosialisasi Perda di Gedung Painan Convention Centre (PCC) yang diikuti sejumlah kepala OPD dan Organisasi masyarakat.

“Pembagian masker dilaksanakan pada dua tempat, yakni depan taman Spora jalan Ilyas Yakub Painan dan Pasar Painan,” ujar Kolonel Fredy.

Ia menyebutkan, hal tersebut bersamaan dengan pembagian masker kepada masyarakat, tim juga menyampaikan pesan berkaitan dengan ketentuan Perda Nomor 06 tahun 2020.

Anggota tim lainnya, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Sumatera Barat, Yosmeri, menyampaikan, pembagian masker bertujuan untuk memberikan kesadaran pada masyarakat tentang pentingnya menggunakan masker sebagai upaya memutus mata rantai penularan Covid-19.

“Pesan yang paling penting selain membagikan masker adalah sanksi tegas bagi masyarakat yang kedapatan melanggar kewajiban menggunakan masker,” tuturnya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Erizon, mengatakan, hingga kini kasus positif Covid-19 di Kabupaten Pesisir Selatan tercatat sebanyak 295 orang, sembuh sebanyak 102 orang, meninggal sembilan orang. Menurutnya, dari 15 kecamatan yang tersebar di Kabupaten Pesisir Selatan, 13 kecamatan diantaranya sudah terjangkit virus corona. Dua kecamatan yang tidak terjangkit adalah Kecamatan Ampek Nagari Bayang Utara dan Ranah Ampek Hulu Tapan.

“Sedangkan pasien yang dirawat disejumlah rumah sakit sebanyak 14 orang, sedang menjalani isolasi di Rusunawa sebanyak 38 orang dan isolasi mandiri 132 orang,” ucap Sekda. (*)

Exit mobile version