Tujuh Sapi di Kabupaten Solok Terserang PMK, Enam Lainnya Suspect

pemkab solok 37 sapi kurban

Ilustrasi

SOLOK, hantaran.co—Sebanyak tujuh ekor sapi milik warga di Kabupaten Solok dinyatakan positif terserang Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Hasil pemeriksaan itu dikeluarkan oleh Labor Veteriner di Bukittinggi.

Plt Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Solok Kenedy Hamzah mengatakan, pemeriksaan itu dilakukan pada Selasa (17/5) dan hasilnya keluar pada Kamis (19/5).

“Dari hasil itu dinyatakan ada tujuh sapi yang terkena PMK di Muaro Paneh, Kecamatan Bukit Sundi,”ucapnya.

Ia menjelaskan tindakan yang dilakukan saat ini adalah mengisolasi sapi yang terjangkit PMK. Lalu memberikan antibiotik dan vitamin.

“Selain itu untuk pencegahan penyebarannya menutup sementara lalu lintas ternak dari wilayah yang terkena wabah (penyakit),”ujarnya.

Tak hanya itu, Kenedy juga mengungkapkan adanya sejumlah sapi yang suspect PMK di daerah Sumani, Kecamatan X Koto Singkarak.

“Dalam pemeriksan tim hari ini juga ditemukan enam ekor sapi yang suspect atau menunjukan gelaja PMK dari 26 ekor sapi yang ada di lokasi,”kata Kenedi.

Dijelaskannya, untuk sapi yang suspect penanganannya sama dengan yang positif.

“Sama penanganannya, diisolasi, diberi antibiotik dan vitamin,”kata Kenedy.

Sebelumnya, untuk melakukan pencegahan, Bupati Solok Epyardi Asda mengeluarkan surat edaran berdasarkan surat dari Kementerian agar menutup sementara pasar ternak yang ada di daerah.

Pasar Ternak Muaro Paneh akhirnya ditutup sementara hingga waktu yang belum ditentukan.

(Dafit/Hantaran.co)

Exit mobile version