UNP Gelar Wisuda ke-121 dengan Protokol Kesehatan Ketat

Wisuda

4. Rektor UNP, Prof Ganefri, menyerahkan daftar iluni kepada DPP Iluni UNP yang diterima Ketua I DPP Iluni UNP, Amril Amir, dalam acara wisuda UNP ke-121 Sabtu (19/12/2020). HUMAS

PADANG, hantaran.co — Universitas Negeri Padang (UNP) menggelar upacara wisuda ke-121 secara dalam jaringan (daring) dan luring di Auditorium UNP. Acara wisuda ke-121 digelar selama tiga hari dari Sabtu – Senin (19-21/12).

Upacara wisuda secara daring disiarkan secara virtual melalui aplikasi zoom dan live streaming di laman Youtube UNP. Sementara dalam upacara wisuda secara luring dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat. Prosesi serta peserta wisuda luring dibatasi hanya diikuti wisudawan sebanyak 517 secara luring dan daring 171 orang.

Rektor UNP, Prof Ganefri, Ph.D, mengatakan, pelaksanaan wisuda di UNP ke-121 digelar secara berbeda akibat pandemi Covid-19. Pada periode ini, UNP mewisuda sebanyak 2.085 orang.

Dikatakan Prof Ganefri, pandemi Covid-19 memaksa masyarakat untuk turut berubah dengan mengadaptasi kebiasaan-kebiasaan baru. Demikian juga dengan penyelenggaraan upacara wisuda, setelah sempat tertunda beberapa waktu, akhirnya UNP kembali menyelenggarakan wisuda, namun secara luring dan daring.

“Kondisi ini memang tidak ideal dan mungkin juga tidak sesuai dengan harapan Saudara-saudara sekalian. Namun, ini tidak mengurangi makna dan penghargaan atas perjuangan yang telah Saudara lalui di kampus,” kata Rektor.

Rektor UNP, Prof. Ganefri, Ph.D dalam pidatonya dengan judul “Optimalisasi Kemitraan Perguruan Tinggi dengan Pemerintah, Dunia Usaha dan Industri” mengingat begitu urgennya kemitraan tersebut maka UNP terus melakukan kerja sama dengan ketiga unsur tesebut melalui berbagai program. Hingga Desember 2020 ini, UNP telah berhasil menjalin kerja sama melalui MoU dan MoA dengan 531 kerja sama dalam negeri dengan pemerintah, dunia usaha, dan dunia industri.

Selanjutnya di tingkat Internasional telah membangun kemitraan dengan 81 Perguruan Tinggi, dunia usaha, dan dunia industri, seperti program dual degree Fakultas Ekonomi UNP dengan Universitas Utara Malaysia dan riset internasional dengan beberapa universitas di antaranya dengan Chiba University dan Gifu University Japan, serta James Cook University Australia.

“Perguruan tinggi dengan dunia usaha dan industri (DUDI) merupakan aset nasional yang sangat menentukan bagi kemajuan bangsa. Apalagi jika di antara keduanya terdapat semacam simbiosis mutualisme (kerjasama yang saling menguntungkan), atau kemitraan. Bagaimanapun, sebuah perguruan tinggi dengan berbagai perlengkapannya dapat menunjang perkembangan dunia usaha dan industri. Sebaliknya, dunia usaha dan industri pun dapat menopang kemajuan sebuah perguruan tinggi,” ujarnya.

Ganefri berharap para wisudawan yang telah diwisuda hari ini dapat turut mengambil bagian dalam upaya-upaya kreatif untuk mengatasi pandemi yang diyakini dampaknya akan masih dirasakan hingga beberapa tahun mendatang. Sebagai alumni UNP, membawa mandat untuk dapat menggunakan ilmu yang dimiliki untuk dimanfaatkan sebesar-besarnya bagi kepentingan rakyat dan memajukan Indonesia.

Wisuda hari pertama ini juga diisi dengan orasi ilmiah dari Ketua DPD RI Ir. La Nyalla Mahmud Mattalitti dengan judul ‘Peran DPD RI dalam Menjaga NKRI’ menekankan bahwa ke depan kompetisi antar bangsa tidak hanya lagi berdasarkan keunggulan komperatif dalam hal ini Sumber Daya Alam (SDA) melainkan telah bergeser keunggulan kompetitif yakni Sumber Daya Manusia (SDM).

“Artinya pendidikan nasional harus diarahkan untuk membangun karakter anak didik, karna karakter setiap anak didik akan menentukan karakter bangsa,” katanya.

Ketua DPD RI juga menyampaikan bahwa peran institusi pendidikan selain menjadi agent of education juga merupakan agent of economic development. Peran institusi pendidikan teramat penting bagi pembangunan yang ada di daerah misalnya, dalam mengawal program-program pembangunan di daerah atau desa yang terletak di lingkungan insititusi pendidikan tersebut. Dalam wisuda periode 121 tahun 2020 hari pertama Sabtu (19/12), UNP mewisuda 517 terdiri dari 200 orang lulusan Program Doktor (S3) dan Program Magister (S2) , dan 488 orang lulusan Program Sarjana (S1).


Dari program Magister (S2) terdapat 7 orang wisudawan yang memiliki IPK tertinggi antara 3,65 s.d 3.96 yakni Tri Perra Paula Tama dengan IPK 3,95, sedangkan untuk lulusan Program Doktor (S3) IPK tertinggi diperoleh M. Ansyar Bora dengan IPK 3,79. Untuk Program S1 IPK tertinggi 3,86 diperoleh oleh Andra Novrianto, S. (*)

Isra/hantaran.co

Exit mobile version