JAKARTA, hantaran.co – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat total 321 orang meninggal dunia akibat gempa di Cianjur, Jawa Barat. Jumlah korban tersebut terhitung hingga Minggu (27/11/2022).
Kepala BNPB Suharyanto merinci, total jumlah korban tersebut terhitung setelah ditemukannya tiga jenazah pada hari ini.
“Terkait dengan pencarian dan pertolongan korban, hari ini ditemukan tiga jenazah. Berarti dengan ditemukannya tiga ini, sampai hari ini yang meninggal dunia menjadi 321 orang,” ujar Suharyanto dalam konferensi pers, dikutip dari Youtube BNPB.
Hingga kini, kata Suharyanto masih dilakukan proses pencarian terhadap 11 orang yang hilang.
Suharyanto menyebut, jumlah pengungsi sampai hari ini tercatat 73.874 orang. Rinciannya, pengungsi laki-laki 33.713 orang, perempuan 40.161 orang, penyandang disabilitas 92 orang, ibu hamil 1.207 orang, dan lansia 4.240 orang. Sedangkan untuk korban luka berat sebanyak 108 orang.
Dia menuturkan, mereka para korban luka berat saat ini tengah mendapat perawatan intensif di rumah sakit.
“Ini di luar dari ada penyakit setelah mengungsi. Ini juga sudah dievakuasi ke fasilitas kesehatan terdekat,” ucapnya lagi.
Suharyanto mengatakan, Satuan Tugas (Satgas) Gabungan sudah menemukan titik pengungsian di seluruh Kabupaten Cianjur.
Secara keseluruhan, ada 325 titik pengungsi yang tersebar di semua wilayah Cianjur. Dari total titik pengungsian, 183 di antaranya titik pengungsi dengan jumlah di atas 25 orang.
“Kemudian ada 142 titik pengungsian mandiri, artinya masyarakat yang mendirikan tempat-tempat pengungsian di sekitar rumahnya masing-masing dengan kekuatan jumlah pengungsi di bawah 25 orang,” katanya.
hantaran/rel
Komentar