PADANG, hantaran.co — Usai Partai Golkar yang secara resmi telah mendukung Fakhrizal-Genius Umar (Fa – Ge) untuk Pilgub Sumbar mendatang, kelanjutan Poros Baru (Golkar, PKB, NasDem) masih jadi tanda tanya.
Sekretaris DPW Nasdem Sumbar, Musmaizer Datuak Gamuak, mengatakan, jika satu dari tiga partai yang tergabung di Koalisi Poros Baru berbeda rekomendasi terkait kandidat yang akan diusung, maka koalisi ini akan rontok dan Fakhrizal-Genius gagal maju pada Pilgub Sumbar.
“Sebab, gabungan dari Partai Golkar, NasDem dan PKB itu berjumlah 14 kursi. Salah satu saja berbeda SK terkait siapa yang akan diusung. Maka tidak jadi Fakhrizal-Genius maju dari Koalisi Poros Baru. Meskipun SK dari Golkar telah keluar, sampai saat ini, kami masih solid,” ungkap Musmaizer kepada hantaran.co Minggu (23/8/2020).
Musmaizer juga menambahkan, Fakhrizal-Genius Umar telah menemui dan berkomunikasi dengan petinggi-petinggi partai di pusat. Komunikasi yang dibangun dengan pengurus DPP, diyakini Musmaizer dapat memuluskan jalan untuk Fakhrizal-Genius Umar.
“Bahkan yang ditemui pertama kali oleh Fakhrizal-Genius adalah Waketum Nasdem Pak Ahmad Ali. Kemudian baru ke Airlangga Hartanto (Ketua Umum Golkar, setelah itu ke Cak Imin (Ketua Umum PKB),” sebut Musmaizer.
DPW NasDem Sumbar, katanya, tengah menunggu Surat Keputusan (SK) dari DPP Nasdem terkait kandidat yang akan diusung partai pimpinan Surya Paloh itu untuk perhelatan Pilgub Sumbar 9 Desembar mendatang. DPW Nasdem Sumbar juga kembali menegaskan hingga saat ini masih tetap menjadi bagian dari Koalisi Poros Baru.
“Semua tahapan sudah kami lakukan sesuai dengan arahan dari DPP Nasdem. Data juga sudah dikirim. Jadi, sekarang keputusan dan kebijakannya kita serahkan ke DPP. Kita juga sudah mengirimkan hasil survei terhadap kandidat yang mendaftar ke Nasdem maupun ke Koalisi Poros Baru untuk dijadikan bahan pertimbangan DPP,” katanya.
Riga/hantaran.co