Wabup Rudi Hariyansyah ke Petani: Jagung Solusi Gantikan Tanaman Padi

PESSEL, hantaran.co – Wakil Bupati Pesisir Selatan, Rudi Hariyansah meminta masyarakat agar tidak terlalu berharap dengan bantuan bibit dan pupuk subsidi yang diberikan pemerintah. Menurutnya, Jagung adalah solusi terbaik untuk menggantikan tanaman Padi petani.

Dalam kondisi saat ini, kata Rudi, pemerintah tidak mampu memberikan subsidi secara optimal. Berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS) Pesisir Selatan dalam angka 2022 total alokasi pupuk subsidi pada 2021 hanya 16.649 kg.

Sementara realisasinya mencapai 14.865 kg. Jenis pupuk yang disubsidi antara lain Urea, ZA, SP-36, NPK Phonska dan organik.

Permasalahan lain terjadi pada pendistribusian pupuk yang tidak tepat waktu dan tepat jumlah. Selanjutnya, persoalan irigasi yang belum tuntas karena keterbatasan anggaran.

“Jadi, masyarakat jangan terlalu berharap dengan bantuan bibit dan pupuk subsidi,” katanya pada wartawan di Painan, Selasa (26/7/2022).

Menurutnya, pemerintah daerah mendorong agar masyarakat petani dapat memanfaatkan lahan kosong untuk ditanami jagung. Tanaman jagung merupakan alternatif jika tanaman padi masih terkendala irigasi.

Wabup Rudi Hariyansah mengakui faktor irigasi menjadi salah satu dilema terhadap petani. Untuk memperbaikinya, juga membutuhkan anggaran yang tidak sedikit pula.

“Kalau untuk memperbaiki seluruh jaringan irigasi agar bisa tanam padi tiga hingga 4 kali dalam setahun, itu butuh anggaran sekitar Rp400 miliar. Angka ini saya hitung tahun lalu,” kata Rudi.

Dalam kondisi keuangan daerah yang terbatas, salah satu cara untuk membangkitkan gairah petani agar tetap produktif dan berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi yaitu dengan mengoptimalkan tanaman jagung.

Hal tersebut kata Wabup, dengan melakukan efisiensi dalam proses penanaman jagung. Selain itu, para petani jagung juga perlu diedukasi.

“Misalnya, kalau bibit dan luas lahannya segini, berapa kebutuhan pupuknya. Nah, dalam hal ini petani juga sangat perlu edukasi,” ucapnya lagi.

“Beberapa waktu lalu kita sudah komunikasi dengan salah satu produsen pupuk. Kita sedang piloting empat kabupaten kota di Sumbar diantaranya Pesisir Selatan, Padang Pariaman, Pasaman, dan Pasaman Barat untuk mensuplai kebutuhan bibit dan pupuk, khusus produsennya dari PT BUMN, yaitu PT Pupuk Indonesia melalui program agrosoloution,” tuturnya.

hantaran/*

Exit mobile version