Waspadai Cuaca Ekstrem Hingga Sepekan ke Depan

Hujan

Ilustrasi awan hujan

PADANG, hantaran.co — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi wilayah Sumatera Barat berpotensi dilanda cuaca ekstrem dan hujan berintensitas lebat hingga sepekan ke depan, mulai dari 21-27 November mendatang.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, menjelaskan, sirkulasi siklonik terpantau di Samudera Hindia sebelah barat Bengkulu dan di Laut Jawa selatan yang membentuk daerah pertemuan atau perlambatan kecepatan angin (konvergensi).

Konvergensi ini memanjang di perairan utara Aceh, mulai dari Sumatera Utara hingga perairan barat Bengkulu, Selat Karimata bagian utara, Papua bagian barat, hingga Maluku bagian selatan. Kemudian, dari Kalimantan Tengah hingga Selat Karimata bagian selatan.

“Kondisi ini dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi tersebut,” ujarnya, Sabtu (21/11/2020).

Ia menyebut, berdasarkan hasil analisis BMKG, didapati bahwa kondisi dinamika atmosfer yang tidak stabil dalam sepekan ke depan dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah Indonesia. Kondisi tersebut diperkuat oleh aktifnya fenomena Madden Julian Oscillation (MJO) dan gelombang Rossby Ekuatorial di wilayah Indonesia dalam periode sepekan ke depan.

Berdasarkan kondisi tersebut, BMKG memperkirakan, dalam periode sepekan ke depan potensi cuaca ekstrem dan hujan dengan intensitas lebat yang dapat disertai kilat dan angin kencang berpotensi terjadi di beberapa wilayah di Indonesia, termasuk Sumatera Barat.

“Untuk itu, kami mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem yang berpotensi menimbulkan puting beliung, hujan lebat disertai kilat, hujan es, dan lain-lain. Termasuk juga waspada terhadap dampak yang ditimbulkannya, seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin,” tuturnya. (*)

Hamdani/hantaran.co

Exit mobile version