Wow, Sumbar Kembali Ekspor Cicak Kering 670 Kg ke Hongkong

PADANG, hantaran.co – Sumatera Barat (Sumbar) kembali mengekspor cicak kering ke Hongkong. Kali ini seberat 670 kilogram (kg) cicak kering dikirim dalam 25 koli menggunakan pesawat udara.

Alhamdulillah, ini merupakan pengiriman kami yang kedua. Sebelumnya sudah diekspor cicak sebanyak 330 kilogram,” ujar eksportir cicak asal Sumbar Doni Editiawarman di Padang, Jum’at (17/6/2022).

Doni menyebut, cicak itu dikumpulkan terlebih dahulu dari sejumlah daerah mulai dari Medan hingga Pulau Jawa. Selanjutnya, kata dia, ratusan kilogram cicak itu dikeringkan menggunakan cahaya matahari, dan untuk mempercepat proses pengeringan juga dibakar menggunakan tungku api di ruangan khusus.

Doni mengatakan, menggunakan formalin untuk pengemasan agar cicak yang dikirim tidak berbau. Untuk pengiriman, lanjut dia, menggunakan penerbangan Padang-Jakarta dan dilanjutkan dengan Jakarta-Hongkong.

Doni bercerita, awalnya dia menggeluti usaha ekspor ikan kering. Namun, melihat permintaan ekspor cicak kian tinggi untuk bahan obat herbal, akhirnya dia alih profesi.

“Ya, butuh waktu cukup lama untuk mengumpulkan cicak hingga 670 kilogram, namun sebelumnya saya sudah ada stok dan untuk mempercepat proses pengeringan juga dilakukan pembakaran,” ucapnya.

Sementara, Kepala Balai Karantina Padang Iswan Haryanto mengaku senang dan bangga dengan keuletan para pengusaha di Sumbar.

“Akhirnya cicak kering kembali diekspor ke Hongkong, mereka jeli melihat peluang. Sebab, ekspor cicak termasuk jarang dan unik,” ujarnya.

Iswan menyebut, Karantina Pertanian Padang melalui Wilayah Kerja Bandara Internasional Minangkabau, telah melakukan pemeriksaan pada komoditas cicak yang bakal diekspor.

Menurutnya, pemeriksaan yang dilakukan mulai dari media pembawa dengan kondisi fisik baik, jumlah sesuai dengan permohonan hingga demikian kemasannya yang utuh sehingga dapat dilakukan sertifikasi dengan menerbitkan sertifikat karantina berupa Surat Keterangan untuk Bahan Asal Hewan (KH-12).

“Cicak kering dipercaya oleh masyarakat disana untuk obat herbal China yang bisa menyembuhkan penyakit,” tuturnya.

hantaran/rel

Exit mobile version