Zulkenedi Said Berikan Pendidikan Politik untuk Ratusan Masyarakat Pasbar

MELALUI PROGRAM POKIR

Pendidikan

Kegiatan pelatihan pendidikan politik untuk ratusan masyarakat Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) yang terselenggara melalui Pokir Zulkenedi Said. Kegiatan ini berlangsung dari tanggal 6-8 November di salah satu Hotel di Kota Bukittinggi. IST

BUKITTINGGI, hantaran.co- Melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Anggota DPRD Sumbar dari Fraksi Golkar Zulkenedi Said memberikan pelatihan pendidikan politik untuk ratusan masyarakat Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar). Kegiatan ini berlangsung dari tanggal 6-8 November di salah satu Hotel di Kota Bukittinggi.

Zulkenedi Said kepada Haluan, Rabu (9/11) mengatakan, program pendidikan politik yang direalisasikan melalui anggaran pokok pikiran (Pokir) nya ini, melibatkan seluruh lapisan masyarakat Pasbar, tidak terkecuali untuk mereka yang tinggal pada daerah terisolir.

Dengan adanya pendidikan politik, diharapkan pengetahuan masyarakat tentang hak dan kewajiban dalam demokrasi berpolitik semakin tinggi, sehingga berdampak positif terhadap peningkatan partisipasi masyarakat dalam Pemilu 2024 mendatang.

” Dengan meningkatnya partisipasi pemilih, maka kualitas demokrasi di Kabupaten Pasbar semakin membaik,” katanya.

Pada pelatihan tersebut, terjadi interaksi antara masyarakat dengan Zulkenedi Said sebagai wakil mereka, sehingga pihaknya mendapatkan referensi untuk mengambil arah kebijakan pada penyelenggaraan pemerintahan provinsi bersama gubernur nantinya. “Tentunya dengan memberikan sumbangsih bagi pembangunan daerah, kususnya Pasbar,” katanya.

Dia mengatakan, perkembangan pengetahuan politik masyarakat Pasbar semakin membaik, karena pihaknya rutin memberikan pendidikan politik terhadap masyarakat. Program ini, telah dilaksanakan sebanyak delapan angkatan. Begitupun dari hasil riset Kesbangpol Sumbar semua telah memiliki kemajuan.

Dalam program pendidikan politik tersebut, lanjutnya, masyarakat mendapatkan materi tentang hakekat demokrasi serta hak dan kewajibannya, tugas masyarakat dalam mengawasi pelaksanaan Pemilu, menjadi pemilih cerdas, mengkritisi kebijakan pembangunan. Pada Pemilu 2024, sambungnya, masyarakat juga harus andil dalam pengawasan jalannya pesta demokrasi tersebut, masyarakat harus menjadi pemilih yang pintar dengan tidak adanya unsur politik uang.

“Masyarakat juga harus memiliki pemikiran kritis untuk menilai jalannya roda pemerintahan,” ucapnya.
Adapun narasumber dalam kegiatan ini adalah Prof. Dr. Asrinaldi, MA dan Dr. Aidinil Zetra keduanya merupakan Dosen FISIP Unand. Kemudian ada Dr. Jefrinal Arifin, SH, M.Si Kepala Kesbangpol, dan dirinya sendiri.

“Selama ini, belum pernah pemerintah kabupaten menyentuh masyarakat dengan program pendidikan politik, melalui pokir kita lah, kegiatan ini bisa dilaksanakan, ” kata politisi Partai Golkar yang juga Ketua Komisi IV DPRD Sumbar tersebut. (*)

LENI/hantaran.co

Exit mobile version